Pasuruan,
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebut santri pesantren
sebagai orang-orang yang ikhlas, gigih dan tidak manja. Mereka didik
untuk menjadi generasi yang kuat dan tidak mudah mengeluh.
Kang Said memberikan sambutan dalam Silatnas AyoMondok 2015 (13/5)
“Santri ketika pulang dari pesantren harus mandiri. Tidak perlu
jungkir balik ingin menjadi PNS, santri akan cari makan sendiri,”
katanya.
Lebih lanjut pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah Jakarta itu
menjelaskan, Di pesantren, hubungan persaudaraan santri dengan santri
lainya terjalin sangat kentaldan kuat. Sistem pendidikan pesantren mampu
menyamakan status sosial dan latar belakang dari mana santri itu
berasal.
“Persaudaraan antar santri terjalin dengan ikhlas dan kuat.
Persaudaraan terjalin bukan karena kepentingan. Semua didasari
keihklasan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kang Said meminta para santri untuk lebih
tekunbelajar agama dan selalu optimis dan percaya diri. Sebab, lulusan
pesantren akan menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat.
“Para santri yang bisa baca kitab kuning, nanti dengan sendirinya
akan dicari oleh masyarakat. Para ulama, pemikir yang hebat,semuanya
dari pesantren,” pungkasnya.
Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Ayo Mondok resmi dibuka oleh
Gubernur Jatim H Soekarwo. Acara yang akan digelar hingga Ahad (15/5)
ini dihadiri oleh seluruh pengurus RMINU se-Indonesia. Beberapa poin
dibahas dalam acara ini, seperti peran alumni pesantren, sistem
informasi pesantren, peran ekonomi pesantren, program pesantrenku bersih
dan road map gerakan Ayo Mondok. (Zaenal Faizin/Fathoni)
Sumber: NU Online http://bit.ly/1TSh57C
Post a Comment