Ponorogo, NU Online
Menjelang
berlangsunya Liga Santri Nusantara Tahun 2016 yang akan digelar usai
bulan Ramadhan, Panitia Pelaksana LSN Region Jawa Timur 1 melakukan
rapat bersama Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Ponorogo, Jum’at (17/6).
Pada rapat
yang dihadiri Koordinator LSN Jawa Timur 1 Habib Mustofa, pengurus KONI
dan PSSI Ponorogo itu berhasil menyepakati pelaksanaan kompetisi
sepakbola antar pesantren itu akan dirangkaikan dengan Piala Bupati
Ponorogo Tahun 2016.
“Sesuai dengan arahan
Bupati Ponorogo, kick off LSN Region Jatim 1 dan Piala Bupati Ponorogo
akan digelar pada 27 Juli mendatang di Ponorogo,” jelas Kepala Dinas
BUDPARPORA, Sapto Djatmiko di Kantornya Jl Pramuka No 19A Ponorogo.
Menurut
Sapto, Bupati Ponorogo Ipong Muclissoni sangat mengapresiasi atas
ditunjuknya Kota Reog Ponorogo sebagai tuan rumah gelaran Liga Santri
Nusantara Region Jawa Timur 1 yang akan diikuti sebanyak 32 Peserta itu.
“Bupati
berharap besar kepada Panitia Liga Santri Nusantara untuk mengundang
Menpora H Imam Nahrawi agar dapat hadir di Ponorogo dalam acara
pembukaan liga santri nusantara dan piala Bupati Ponorogo yang
rencananya akan diikuti oleh ribuan santri,” katanya.
Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Ponorogo menyambut baik perhelatan sepakbola antar
pesantren ini. Mereka akan berperan aktif dalam mensukseskan LSN tahun
2016.
“Kami akan mempersiapkan peralatan
pertandingan sekaligus akan membentuk kepanitiaan lokal yang akan
bersinergi dengan RMI NU, Banom NU dan Pihak pemerintah daerah serta
kalangan professional,” jelas Dite perwakilan PSSI Ponorogo.
Liga
Santri Nusantara region Jawa Timur 1 akan diikuti 32 Peserta, yang
meliputi Ponorogo sebanyak 5 pesantren, Trenggalek (5), Pacitan (5),
Magetan (5), Ngawi (5), Kabupaten Madiun (5), dan Kota Madiun 2
pesantren itu.
Sementara Itu pada selasa malam
(14/6) lalu, Panitia Pelaksana juga melakukan rapat membahas teknis
pelaksanaan LSN dan hal-hal terkait bersama pengurus Asosiasi Wasit dan
Perangkat Pertandingan Professional Indonesia (AWAPPI).
Rapat
membahas tentang hal-hal teknis seperti, Kode disiplin liga santri
nusantara, peraturan khusus bidang komersial, dan regulasi LSN. Selain
itu, masing-masing divisi telah memaparkan tugas dan tanggungjawabnya.
Tugas utama dari panitia lokal antara lain terus melakukan sosialisasi
kepada kalangan pesantren dibawah naungan Asosiasi Pesantren NU (RMI). (Zaenal Faizin/Fathoni)

Post a Comment